Saturday, 11 November 2017

Tugas Softskills Kelompok 2

Ragam dan Jenis Komunikasi Bisnis




Disusun Oleh:
Ade Riana
Denawa N.
Dicky Ahmad
Rafina Sukma Putri
Risnaldi Wisnu
Windy Saputra
Yumnaa Ashiilah

Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah sebuah pertukaran gagasan, ide, pendapat, instruksi, yang bertujuan tertentu melalui simbol atau sinyal yang disajikan secara personal maupun impersonal.
Macam-Macam Komunikasi Bisnis
Berikut macam-macam komunikasi bisnis yang harus anda ketahui:
1. Menurut cara penyampaiannya, ada komunikasi lisan dan tertulis. Lisan secara langsung melalui pembicaraan sedangkan yang tertulis melalui tulisan atau pesan.
2. Menurut perilaku, ada formal dan informal. Formal melalui media seminar, workshop, dll. Sedangkan informal melalui desas desus.
3. Menurut ruang lingkupnya, komunikasi dibedakan menjadi komunikasi internal dan eksternal. Internal meliputi ruang lingkup di dalam perusahaan baik antar karyawan, antar staf, maupun dengan pimpinan perusahaan. Sedangkan komunikasi eksternal mencakup komunikasi dengan luar perusahaan misalkan melalui brosur, pameran atau flyer untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan di luar.
4. Menurut aliran informasi, ada 2, yaitu searah dan 2 arah. Searah biasanya terjadi dalam keadaan darurat, sedangkan 2 arah sering dijumpai baik dari atasan ke bawahan atu sebaliknya.
Jenis-Jenis Komunikasi Bisnis
A. Komunikasi Menurut Penyampaiannya
Dalam kehidupan sehari-hari, berkomunikasi sangatlah penting. Namun terkadang tidak semua orang terampil dalam berkomunikasi. Menurut cara penyampaianya, komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan yaitu komunikasi yang dilakukan secara bertatap muka langsung atau secara lisan tanpa dibatasi oleh jarak. Didalam komunikasi lisan, ada du acara dasar didalam berkomunikasi, yaitu:

a. Komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Didalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata (Bahasa).
b. Komunikasi non-verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, symbol, sikap tubuh(gesture), ekspresi wajah, nada bicara dan tekanan kalimat.
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan bisa dalam bentuk surat, naskah, blangko, gambar dan photo maupun dalam bentuk tulisan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi secara singkat, jelas, dll.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
B.  Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi menurut perilaku merupakan komunikasi yang terjadi secara otomatis sehingga dapat dipengaruhi oleh perilaku sekeliling kita ataupun posisi seseorang. Dalam komunikasi perilaku dapat dibedakan sebagai berikut:
1.   Komunikai Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau yang tata cara berkomunikasinya telah diatur dalam struktur organisasinya. Komunikasi formal didominasi oleh sifat-sifat kolerasional keluar atau kedalam dari vitalitas potensi-potensinya. Korelasi keluar atau kedalam mempunyai makna perbedaan sifat itulah yang menentukan sifat dari subyek atau obyek komunikasinya. Komunikasi biasa terjadi dalam situasi seminar, kerja perusahaan, konferensi, rapat, dll.
2.   Komunikasi Informal
Yaitu komunikasi yang berada dalam sebuah organisasi yang tidak disetujui secara resmi salah satu bentuknya adalah rantai desas-desus. Desas-desus dalam organisasi terdiri dari beberapa jaringan komunikasi informal yang saling tumpah tindih dan berpotongan di sejumlah titik, artinya beberapa orang mempnyai banyak informasi kemungkinan menjadi bagian jaringa informal.
Dalam komunikasi informal terdapat bebrapa peranan komunikasi informal, antara lain:
• Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi
• Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton
• Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain pelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.
3.   Komunikasi non informal
Yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat non formal dan informal yang diantaranya tersebut saling terkait dengan pelaksanaan tugas organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi maupun.
C.   Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat sebagai berikut:
1.   Komunikasi Internal
Yaitu komunikasi yang berlangsung dalam ruang atau lingkungan organisasi perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan itu saja.
Dalam komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a. Komunikasi Horisontal, komunikasi yang terjadi antara anggota staff dengan staff yang dimana sifatnya tersebut tidak normal tetapi komunikasi ini tidak terjadi dalam situasi kerja.
b. Komunikasi Vertikal, komunikasi yang terjadi dari pimpinan ke staff atau staff ke pimpinan dengan cara timbal balik. Misalkan seperti perintah, teguran pujian, dan sebagainya.
c. Komunikasi Diagonal, komunikasi yang terjadi antara pimpinan atau bagian pegawai lain atau juga komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.
2.   Komunikasi Eksternal
Yaitu komunikasi yang terjadi antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan audience diluar organisasi. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk:
• Eksposisi, pameran,promosi, dan publikasi
• Komprensi pers
• Siaran televise, radio, dan sebagainya
• Bakti social dan pengabdian pada masyarakat.
D.  Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Dalam Komunikasi yang paling dibutuhkan adalah sebuah informasi, karena informasi itu nantinya akan menentukan macam komunikasi komunikasi yang sedang terjadi. Dalam komunikasi menurut aliran informasi ini dapat dibedakan sebagai berikut:
1.   Komunikasi Satu arah (simplex)
Komunikasi yang terjadi satu pihak saja. Biasanya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendadak atau darurat.
2.   Komunikasi dua arah
Komunikasi yang terjadi secara timbal balik. Maksudnyan adalah dalam komunikasi ini dapat saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
3.   Komunikasi Keatas
Komunikasi yang terjadi dari bawah kepada atasan
4.   Komunikasi kebawah
Komunikasi terjadi dari bawahan kepada atasan
5.   Komunikasi Kesamping
Komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar.

E.   Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Yaitu komunikasi yang terjadi didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi yang ditetapkan dalam sebuah jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja dapat dibedakan menjadi:
• Komunikasi jaringan kerja rantai
• Komunikasi jaringan kerja lingkaran
• Komunikasi jaringan kerja bintang
F.   Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini, yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari suatu proses komunikasi adalah peranan individu. Komunikasi menurut peranan individu dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
2. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
3. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
G.  Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi bisa terjadi sesama manusia baik kelompok atau perorangan. Oleh karena itu banyak sedikitnya jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1.   Komunikasi Perorangan
Yaitu komunikasi yang terjadi hanya pada perorangan saja atau individual dengan bersifat pribadi. Misalkan saja cerita tentang permasalahan pribadi, dll.
2.   Komunikasi kelompok
Yaitu komunikasi yang berlangsung didalam suatu kelompok atau organisasi mengenai masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok maupun organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Djoko Purwanto, M.B.A.Komunikasi Bisnis Edisi 3, Penerbit Erlangga.
http://www.usaharumahan19.com/2016/06/pengertian-macam-komunikasi-bisnis.html