Saturday, 15 October 2016

Tugas Kelompok 2 - Sejarah Singkat Koperasi



Tugas Kelompok Softskills







Disusun Oleh       :
Budi Satria
Dewi Widiawati
M.Khadafi
Rafina Sukma Putri
Reynald Kriesmana
Wisnu Agus P.

3EA33



















Universitas Gunadarma
2015/2016

Sejarah Singkat Koperasi

Koperasi yang mula-mula sekali tumbuh pada awal abad ke 19 pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang spontan yang dilakukan oleh orang-orang yang kemampuan ekonominya terbatas. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistim kapitalisme demikian memuncaknya. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Dibawah ini adalah sejarah singkat koperasi diberbagai negara         :

Inggris                :
Koperasi di Inggiris memiliki kaitan dengan adanya revolusi industri, terjadinya revolusi indosrti tidak memberikan hasil yang maksimal untuk memperbaiki tatanan ekonomi Inggris pada saat itu. Karena pada saat revolusi industri sistem ekonomi yang dipakai adalah kapitalisme yang hanya menguntungkan untuk para pemilik modal. Dalam masa perekonomian yang sulit ini muncullah koperasi pertama di Inggris dengan nama Koperasi Rochdale dan dipimpin oleh Charles Howart pada tanggal 24 Oktober 1844. Sampai saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai hari Gerakan Koperasi  Modern.
Pada awalnya, usaha yang dijalankan Koperasi Rochdale  adalah penyediaan barang barang untuk konsumsi sehari-hari. Lama kelamaan koperasi ini mendirikan sebuah pabrik dan perumahan untuk para anggotanya, pembangunan pabrik pun membuka banyak lapangan pekerjaan baru untuk memeperbaiki kondisi perekonpmian pada saat itu. Beberapa tahun kemudian, koperasi mulai masuk ke dalam kegiatab pendidikan dengan membangun dan menyediakan tempat membaca surat kabar. Setelah melihat keberhasilan Koperasi Rochdale , berdirilah sekitar 100 koperasi pada tahun 1852, untuk memperkuat gerakan koperasi ini didirikan lah pusat koperasi pembelian The Cooperative Whole-sale Society (C.W.S). Pusat koperasi ini sangat berkembang hingga pada tahun 1945 CWS memiliki 200 unit pabrik dan 9000 pekerja.

Swedia                :

          Salah seorang pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimilikki perusahan swasta. Pada akhir tahun 1949, jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah dengan sekitar 7.500 cabang dan jumlah anggota hampir satu juta keluarga. Rahasia keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia adalah berkat program pendidikan yang disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan dan pengurus Koperasi.

Denmark             :

Jumlah  anggota  Koperasi  di  Denmark  meliputi  sekitar  30%  dari  seluruh penduduk. Denmark. Hampir  sepertiga penduduk pedesaan Denmark  yang berusia  antara 18 s/d  30 tahun balajar di perguruan tinggi. Dalam  perkembangannya,  tidak  hanya  hasil-hasil  pertanian  yang  didistribusikan melalui Koperasi, melainkan meliputi pula barang-barang kebutuhan sector pertanian itu  sendiri. Selain itu,  di  Denmark  juga berkembang Koperasi  konsumsi.  Koperasi-koperasi konsumsi ini kebanyak didirikan oleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.

Amerika Serikat         :

Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia. Contributionship From Lose By Fire. Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri koperasi pengairan yang mengurus irigasi pertanian. Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921). Perkembangan yang pesat usaha simpan pinjam melalui “bank rakyat ” mendorong Alphonso berpikir akan perlunya landasan hukum bagi usaha tersebut.Atasusaha keras Alphonso bersama temannya Edward A Filene (1860-1913), pada tahun 1909, lahirlah undang-undang pertama tentang koperasi Simpan pinjam di Massachussets. Dalam perkembangannya, undang-undang tentang koperasi simpan pinjam itu juga mulai melebar ke New Hampshire.Koperasi simpan pinjam tersebut selanjutnya menjadi model atau teladan bagi seluruh koperasi simpan pinjam di Amerika Serikat, bahkan sampai ke Kanada.

Perancis             :
Perancis  dan  perkembangan  industri  telah  menimbulkan  kemiskkinan  dan penderitaan  bagi  rakyat  Perancis.  Berkat  dorongan  pelopor-pelopor  mereka seperti Charles Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan nasib  rakyat,  para  pengusaha  kecil  di  Perancis  berhasil  membangun  Koperasi-koperasi yang bergerak dibidang produksi. Dewasa ini di Perancis terdapat gabungan Koperasi konsumsi nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation), dengan jumlah koperasi yang tergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai 3.460.000 orang, dan toko yang di miliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc/tahun



Jerman                         :

Sekitar tahun 1848, saat inggris dan perancis telah mencapai kemajuan, muncul seorang pelopor yang bernama F.W. Raiffeisen, walikota di Flammersfield ia menganjurkan agar kaum petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam.
Setelah melalui beberapa  rintangan, akhirnya  Raiffesien dapat mendirikan Koperasi dengan pedoman kerja sebagai berikut :
  • Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang
  • Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.
  • Usaha  Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat  agar tercapai  kerjasama yang erat.
  • Pengurusan  Koperasi  diselenggarakan  oleh  anggota  yang  dipilih  tanpa  mendapatkan upah.
  • Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat
Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam  yang  bergerak  di  daerah  perkotaan.  

Pedoman  kerja  Koperasi  simpan-pinjam Schulze adalah :

1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota
2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.
3.  Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.
4.  Pinjaman bersifat jangka pendek.
5.  Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.

Korea                           :

Perkembangan Koperasi di Korea, khususnya Koperasi pedesaan, dimulai pada awal abad ke-20. Di Korea ada dua organisasi pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian. Pada tahun 1961dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Koperasi pertanian yang baru, Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian digabungkan menjadi satu dengan nama Gabungan Koperasi Pertanian Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF. Gabungan ini bekerja atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yang modern dan melakukan kerjanya atas dasar serba usaha (Multipurpose). NACF bertugas mengembangkan sector pertanian, meningkatkan peran ekonomi dan sosial petani, serta menyelenggarakan usaha-usaha peningkatan budaya rakyat.
Jepang                         :

Koperasi pertama kali berdiri di Negara ini pada tahun 1900 (33 tahun sesudah pembaharuan oleh Kaisar Meiji), atau bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri Kerajinan. Cikal bakal kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul ketika perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman. Gerakan Koperasi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930-an, khususnya ketika penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam periode 1933. Di Jepang ada dua bentuk Koperasi pertania. Yang pertama disebut Koperasi Pertanian Umum. Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha, misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian, menyediakan kredit untuk usaha perasuransian, pemberian bimbingan dan penyuluhan pertanian bagi usaha tani. Bentuk Koperasi yang lain disebut Koperasi Khusus. Koperasi ini hanya menyelenggarakan satu jenis usaha seperti Koperasi buah, Koperasi daging ternak, Koperasi bunga-bungaan dan sebagainya. Pada umumnya Koperasi-koperasi pertanian di Jepang menyelenggarakan bentuk usaha Koperasi yang pertama.

Indonesia                      :

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.     
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi) Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon.Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling InlandschheCooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
Koperasi berbentuk Badan Hukum menurut Undang-Undang No.12 tahun 1967 adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama, berdasarkan asas kekeluargaan. Kinerja koperasi khusus mengenai perhimpunan, koperasi harus bekerja berdasarkan ketentuan undang-undang umum mengenai organisasi usaha (perseorangan, persekutuan, dsb.) serta hukum dagang dan hukum pajak.


1.    Apakah sebab-sebabnya di negara Eropa Barat pada waktu sistim kapitalisme sedang memuncak, masyarakat cenderung memilih Koperasi sebagai suatu cara yang demokratis untuk melenyapkan pengaruh kekuasaan kapitalis?
Sehingga Koperasi hingga dewasa ini tetap tumbuh subur di negara-negara yang dikenal menganut sistim kapitalisme?
2.    Jenis koperasi apakah yang dipilih di Inggris dalam menghadapi pengaruh revolusi industri dipertengahan abad ke 19? Apakah yang mendorong mereka mengambil sikap ini ?
3.    Jerman adalah negara tempat lahirnya Koperasi Kredit.
Sebutkan jenis-jenis Koperasi Kredit pertama itu dan terangkan hal-hal yang mendorong terbentuknya Koperasi-Koperasi tersebut yang kemudian ditiru di negara-negara lain termasuk Indonesia.
4.    Pada tahun 1957 di Korea terdapat dua macam Koperasi yang melayani kredit bagi petani. Terangkan keadaan yang diciptakan 2 badan tersebut dan langkah apakah yang kemudian diambil demi pelayanan yang menguntungkan petani?
5.    Dalam menghadapi akibat krisis ekonomi dunia, sesudah tahun 1930-an di Jepang Koperasi pertanian digunakan sebagai alat membendung kemorosotan harga hasil pengembangan industri di negara itu terhadap perkembangan Koperasi?
6.    Sejak tahun 1950 hingga tahun 1959 Gerakan Koperasi di Indonesia tumbuh dan berkembang dari bawah dan sesudah tahun 1959 hingga 1966 tumbuhnya Koperasi lebih banyak didorong atas. Terangkan maksudnya!
7.    Periode tahun 1966-1969 adalah periode rehabilitasi organisasi dan penyelamatan Koperasi di Indonesia.
8.    Dewan Koperasi Indonesia(DEKOPIN) adalah kelanjutan dari SOKSI yang lahir bersamaan dengan Hari Koperasi Pertama di Indonesia.
a)      Ceritakan hubungan DEKOPIN dengan Keputusan Kongres Koperasi Pertama.
b)      Apakah bedanya DEKOPIN hasil MUNAS Koperasi ke-X-1977 dan sebelumnya?

1.      Karena ternyata bahwa Koperasi kemudian menjadi organiasi pengimbang yang dapat melenyapkan keburukan-keburukan sistim kapitalisme itu sendiri.
2.      Koperasi Rochdale. Karena Koperasi ini berhasil mengembangkan dirinya dari sebuah toko kecil menjadi usaha yang mampu mendirikan pabik, dan perumahan untuk para anggota serta menyelenggarkan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan para pengurus Koperasi.
3.      Koperasi Reiffeisen dan Koperasi Schultze Delitzch. Menjadi koperasi bank yang disegani. Koperasi Konsumen.
4.      Bank Pertanian dan Koperasi Pertanian. Dua organisasi tersebut kurang effisien karena bukan saja melayani kepentingan yang sama tetapi juga satu sama lain saling bersaingan. Oleh karenanya maka dirasakan perlu adanya kerja sama dan keserasian kerja antara kedua badan tersebut.
5.      Iya. Dan menghasilkan pembangunan koperasi ditiap kota dan desa, di Jepang dan mempersatukan semua petani dalam satu gerakan dan mengkokohkan posisi bisnis dari Koperasi-Koperasi.
6.      Artinya atas prakarsa rakyat sendiri, sedangkan sesudah itu sampai tahun 1966 tumbuhnya Koperasi lebih banyak didorong dari atas.
7.      Koperasi mengalami rationalisasi yang drastis dengan akibat runtuhnya Koperasi-Koperasi yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan Undang-undng Perkoperasian yang baru tersebut.
8.      a). Tiap 5 tahun sekali diadakan Kongres Koperasi yang disebut Musyawarah Nasional Koperasi, pada kesempatan itu pula diadakan Rapat Anggota DEKOPIN. Oleh sebab itu Anggaran Dasar DEKOPIN dan program pelaksanaanya selalu bernapaskan Keputusan Kongres Koperasi pertama 12 Juli 1947 itu yang disesuaikan dengan rencana pembangunan Nasional.
b). Federasi DEKOPIN-DEKOPIN diubah menjadi bentuk kesatuan dan dalam pimpinannya dimasukkan unsure masyarakat, antara lain Perguruan/Penrguruan Tinggi, untuk selalu memberikan napas masyarakat kedalamnya. 


No comments:

Post a Comment