Tuesday, 21 October 2014

Baju Adat Sulawesi dan Irian Jaya



Tugas Ilmu Budaya Dasar
Baju Adat Sulawesi dan Irian Jaya


Disusun oleh        :
Nama                   : Rafina Sukma Putri
Kelas          : 1EA32
NPM           : 18214749
Dosen                   : Arsi Binawanti.SPsi











1.     SULAWESI

Kalian pasti belum tahu kenapa namanya Sulawesi kan? Nih ya kenapa diberi nama Sulawesi karna nama Sulawesi diperkirakan berasal dari kata dalam bahasa-bahasa di Sulawesi Tengah yaitu kata sula yang berarti nusa (pulau) dan kata mesi yang berarti besi (logam), yang mungkin merujuk pada praktik perdagangan bijih besi hasil produksi tambang-tambang yang terdapat di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur.[1] Sedangkan bangsa/orang-orang Portugis yang datang sekitar abad 14-15 masehi adalah bangsa asing pertama yang menggunakan nama Celebes untuk menyebut pulau Sulawesi secara keseluruhan. Sulawesi tuh ya merupakan provinsi yang mempunyai kebudayaan yang tidak kalah keren sama provinsi lain. Tau dong kalau Indonesia memiliki backgorund kebudayaan yang begitu beragam dan perlu dijaga. Nah disini saya akan menjelaskan kebudayaan Sulawesi, namun lebih merinci ke baju adat Sulawesi. Kalian harus bangga, Indonesia memiliki banyak baju adat yang indah dan begitu mewah ketika kita pakai. Dan Sulawesi memiliki baju adat yang menurut saya lucu, unik, indah, mewah dipakai, tapi kayanya agak panas sih kalau dipakai huahaha.




a.     Sulawesi Selatan
Kalian bisa lihat kan di gambar itu baju adat Sulawesi Selatan bernuansa warna merah. Nah disini baju adatnya bernama baju Bodo Gesung. Bodo Gesung sendiri artinya baju yang berlengan pendek dan menggelembun karena pada bagian punggungnya menggelembung. Di antara busana adat yang dimiliki Sulawesi Selatan, Baju Bodo merupakan baju yang paling tua usianya. baju bodo terdiri dari blus sebagai pakaian bagian atas dan sarung sebagai pakaian bagian bawahnya. Sementara blusnya terdiri dari jenis baju Bodo dan baju Labbu. Baju Labbu merupakan baju Bodo berlengan panjang. Baju Bodo seperti telah dijelaskan di awal termasuk busana tradisional Indonesia yang tergolong jenis busana kutang pada bagian blusnya dan busana bungkus pada bagian sarungnya.
Tekstil telah dikenal oleh masyarakat Sulawesi sejaka zaman batu muda. Namun perubahan sosial yang terjadi membawa perubahan pada seluruh segi kehidupan, maka muncullah masyarakat terorganisasi dengan segala bentuk peraturan. Ikatan kerja sama seperti membuat kerajinan tangan sebagai perhiasan seperti gelang dan kalung, menenun pakaian dari bahan tekstil dan membuat periuk belanga mulai dilakukan masyarakat pada waktu itu.
Kententuan atau tata cara berbusana pada masyarakat Sulawesi telah diatur dalam sebauh kitab suci, yaitu Patuntung atau tuntunan yang merupakan pedoman dalam menajalankan kaidah kerohanian. Selain itu, kita suci tersebut berisi matera untuk pengobatan, mandi dan pernikahan. Kitab suci tersebut berasal dari warisan kepercayaan asli, yaitu animism dan dinamisme sebagai system religi dan agama serta kepercayaan yang benar yang terbagi ke dalam Toani Tolotang, Patutung dan Aluk Todolo.
Pada awalnya baju bodo terbuat dari kain kasa merah atau hitam rangkap dua dan dikanji. Panjangnya hingga ke tana, sehingga merupakan dua kali panjang busana dengan lebar kurang lebih satu meter. Kain itu kemudian dilipat menurut panjangnya. Kedua sisanya dijahit, lalu disiskan 12 cm sebagai lubang lengan. Agar menggelembung bagian lubang lengan waktu memakainya agak disingsingkan. Sarung tidak diikat pada pinggang namun hanya dipegang saja dengan tangan kiri.
Bentuk segi emat merupakan ciri khas dari Baju bodo. Ciri khas lainnya ialah bahwa Baju Bodo tidak berlengan, sisi samping blus dijahit, bentuk bagaian badan blus menggelembung, bagian atas dilubangi untuk memasukan kepala yang sekaligus juga merupakan garis untuk lubang leher, tidak memiliki sambungan jahitan pada bagian bahu, memakai hiasan berupa kepingan-kepingan logam berbentuk bulat berwarna emas di seluruh pinggiran dan permukaan blus.
Ada peraturan mengenai pemakaian baju bodo. Masing-masing warna manunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya. Misalnya, warna jingga hanya dipakai oleh perempuan umur 10 tahun. Warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuan umur 10-14 tahun. Warna merah darah untuk 17-25 tahun. Warna putih digunakan oleh para inang dan dukun. Warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawan. Warna ungu dipakai oleh para janda.
Dahulu Baju Bodo kerap digunakan sebagai pakaian pesta, misalnya pada pesta pernikahan. Jauh sebelumnya lagi, Baju Bodo kerap digunakan dalam upacara kematian dan perayaan. Akibat perubahan zaman, pemakaian Baju Bodo sudah mulai terkikis. Baju bodo kian terpinggirkan loh, sedih ya, budaya sendiri malah disingkirkan. Orang-orang lebih memilih kebaya modern, gaun malam, atau busana-busana yang terkesan modis dan lebih simple. Namun, baju bodo tidak sepenuhnya ada atau menetap di hati masyarakat Sulawesi Selatan. Baju Bodo masih tetap digunakan oleh mempelai pengantin di resepsi atau akad nikah.


2.     Irian Jaya

Nih saya kasih penjelasan mengenai nama provinsi ini. Karna namanya ganti-ganti. Perkembangan asal usul nama pulau Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan sejarah interaksi antara bangsa-bangsa asing dengan masyarakat Papua, termasuk pula dengan bahasa-bahasa lokal dalam memaknai nama Papua. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. Irian Jaya juga tidak kalah dengan Sulawesi. Irian Jaya juga mempunyai baju adat yang tidak kalah uniknya loh. Mari kita ulas sedikit tentang baju adat Irian Jaya.



Pakaian adat pria dan wanita di Papua secara fisik mungkin anda akan berkesimpulan bahwa pakaian tersebut hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan-hiasan yang sama, seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Biasannya tak lupa dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.

Dadaisme



Seni Rupa Dadaisme





Nama:         Rafina Sukma Putri 
NPM:          18214749              
Kelas:         1EA32 
Jurusan:      Manajemen




2014-2015

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. Terutama kebudayaan Seni Rupa. Seni adalah sesuatu karya atau cipta seseorang yang berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah.

Seseorang memiliki ilmu budaya dasar dan mengerti terhadap pengetahuan dasar mengenai masalah-masalah manusia dan kebudayaannya, seni dapat membuat semua masalah menjadi indah. Seni bisa digunakan untuk menenangkan batin yang disebabkan oleh masalah-masalah atau dengan seni seseorang dapat membuatkan suatu karya dengan menumpahkan masalah-masalah yang ditanggung kedalam hasil karya seninya.

1.2            Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk memahami segala aspek tentang kebudayaan seni rupa seperti halnya: pengertian seni rupa Dadaisme, dan perkembangan Dadaisme.


PEMBAHASAN dan ANALISIS SWOT
2.1     Pengertian Seni Dadaisme
Dada atau Dadaisme merupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu Zürich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan ini meliputi seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis. Gerakan ini berfokus pada politik anti perangnya melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-garde, gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan Fluxus. Dadaisme, yaitu aliran seni rupa yang penyajiannya dalam bentuk yang magic, seram, atau mengerikan. Pelukis yang beraliran ini adalah Paul Klee, Paul Gauguin, dan Kurt Scwitter.
Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis. Dan memiliki semangat yaitu menolak frame berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated, dan eksklusif“. Mereka membenci frame berpikir “seni tinggi” karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu.





2.2     Perkembangan Dadaisme
Secara keseluruhan, gerakan ini tidak stabil. Menjelang tahun 1924, Dada berubah menjadi surealisme. Para pengikutnya mencari ide dan gerakan lain, Surealisme, Realisme Sosial, dan sebagainya. Beberapa pakar menolak menyebut Dada sebagai awal seni postmodern. Menjelang akhir Perang Dunia II, banyak Dadais Eropa yang melarikan diri atau beremigrasi ke Amerika Serikat. Beberapa seniman Dada mati di camp kematian Hitler, yang menyebut Dadaisme sebagai gerakan seni yang buruk. Gerakan ini mengalami kemunduran setelah optimisme pasca perang menumbuhkan banyak gerakan dalam bidang seni dan sastra. Dada merupakan inspirasi bagi berbagai gerakan anti seni, politik dan budaya, seperti Situasionis dan kelompok penekan budaya macam Masyarakat Kakofoni (Cacophony Society). Saat para Dadais Zürich tengah mengadakan pertunjukan di Cabaret Voltaire, Vladimir Lenin menulis rencana revolusioner Rusia di apartemen dekat gedung itu. Dia tidak begitu peduli dengan aktivitas revolusi seni. Tom Stoppard menggunakan kebetulan itu sebagai ide dramanya Travesties (1974), dengan Tzara, Lenin dan James Joyce sebagai karakter yang dimainkan. Cabaret Voltaire tak lagi dipakai hingga para neo Dadais pimpinan Mark Divo menggelar pertunjukan bulan Januari hingga Maret 2002. Kelompok itu meliputi Jan Thieler, Ingo Giezendanner, Aiana Calugar, Lennie Lee dan Dan Jones. Setelah mereka mengasingkan diri, tempat itu menjadi museum sejarah Dada. Karya Lennie Lee dan Dan Jones mengantung di dinding-dinding museum itu. Beberapa peneliti telah menemukan pengaruh Dada pada seni dan masyarakat. Tahun 1967, pertemuan yang diadakan untuk mengenang kembali gerakan ini diadakan di Paris, Prancis. Tahun 2006, Museum Seni Modern di New York City mengadakan pameran Dada bersama Galeri Seni Nasional (National Gallery of Art) di Washington D.C. dan Centre Pompidou di Paris.

2.3     Analisis SWOT
          1. Strength(Kekuatan)
Perbedaan Dadaisme dengan seni rupa lainnya sangat berbeda. Dadaisme sendiri memiliki arti bahwa Dadaisme merupakan seni rupa yang muncul dari alam bawah sadar sebagai protes tidak adanya polarisasi nilai(buruk/baik) sosial dan etika akibat perang dunia. Hal inilah yang menyebabkan karya Dadaisme memiliki ciri sinis, konyol, menggambarkan benda atau mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri, dan menolak estetika dalam karyanya. Ciri khusus lain dari Dadaisme yang memperkuat seni ini adalah, gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.

Dadaisme merupakan aliran seni lukis yang menyimpang dari aliranaliran yang sudah ada. Aliran dadaisme meninggalkan. pola-pola tradisional dan kembali pada bentuk-bentuk primitif.

Ciri khas lukisan dadaisme adalah sebagai berikut.
• Karya-karyanya terkesan sangat sederhana, primitif, dan terbelakanq.
• Karya-karyanya terkesan mengerikan dan menakutkan.



2. Weakness(Kelemahan)
Kelemahan yang ada dalam seni rupa Dadaisme adalah tidak dipertahankan, dilain kata dilupakan. Bahkan tidak dikenang sepanjang masa atau tidak dihargai kembali oleh semua orang. Kelemahan Dadaisme lainnya yaitu:
·        Banyak anggotanya yang melarikan diri atau tidak bertanggung jawab kembali, sehingga Dadaisme sendiri tidak bertahan lama dikalangan masyarakat.
·        Gerakan ini mengalami kemunduran setelah optimisme pasca perang menumbuhkan banyak gerakan dalam bidang seni dan sastra.
·        Banyak anggota Dadaisme yang tewas dicamp Hitler, yang menyebut Dadaisme sebagai gerakan seni yang buruk.
3. Oppurtunity(Peluang)
Peluang, kesempatan apa saja yang dapat dicari dan digali oleh seni rupa Dadaisme secara cermat. Kesempatan yang dapat kita dapat yaitu:
·        Apabila Dadisme masih berkembang saat ini akan tetap mendunia atau populer
·        Seniman yang begitu paham Dadaisme akan diberi kesempatan untuk terus memperkenalkan seni rupa ini.
·        Peluang bagi masyarakat lain itu kita dapat mengetahui banyak mengenai seni rupa Dadaisme yang begitu populer di zaman dahulu.
·        Begitu banyak peluang lukisan yang mengandung Dadaisme yang bernilai positif.

4. Threat(Ancaman)
Beberapa jenis ancaman yang akan melanda Dadaisme jika di abaikan terus menerus. Salah satunya:
·        Dilupakan dan tidak dikenang oleh masyarakat lain
·        Akan selalu dianggap sebuah seni yang mempunyai nilai buruk apabila tidak dikembangkan
·        Akan menjadi sebuah seni buangan yang tidak terselamatkan.





























PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dunia mempunyai banyak seni rupa yang indah dan menarik dan wajib dilestarikan. Seni merupakan bagian dari budaya, sedangkan budaya begitu penting untuk kita. Seni merupakan pelengkap kita. Jadi, jagalah kesenian atau kebudayaan selagi masih bida dilesetarikan.

3.2 Saran
Saran saya, seharusnya kita sebagai masyarakat harus tahu diri apa yang penting untuk kita semua. Kita semua butuh kebudayaan yang indah bagus dan layak sehingga negara lain memiliki pandangan positif mengenai kebudayaan negara kita. Dengan kita menjaga kebudayaan kita, otomatis inti-inti kebudayaan juga harus tetap dijaga, salah satunya seni. Seni sangat mudah terlupakan oleh maysrakat, karna mereka tidak mempunyai kepedulian yang lebih terhadap seni. Jadilah, masyarakat yang mempunyai rasa simpati dan empati terhadap semuanya. Dengan itu segala kebudayaan dan kesenian negara kita tidak akan pernah hilang atau terlupakan atau tidak terselamatkan.













DAFTAR PUSTAKA

OHANA-FAMILY





“Being a family means you are part of something very wonderful. It means you will love and be loved for the rest of your life. No matter what.”-Tumblr
Di samping quotes itu sudah terlihat bangetlah kalau keluarga buat saya pribadi itu segalanya. Disini saya pribadi mau memperkenalkan secara rinci tentang keluarga saya.

“the main reason why a daughter needs a dad is to show her that not all the boys are like the ones who hurt her.”-Tumblr
Saya masih tergolong anak yang beruntung, karna masih mempunyai kedua orang tua yang utuh dan masih dalam keadaan sehat walfaiat, Alhamdulillah.
Papah saya seorang keturunan China yang mualaf sebelum kenal Mamah. Kalau kata saudara-saudara, Papah masuk islam karena dengar suara adzan hehehehe. Sejak itu Papah minta ijin ke Oma untuk masuk islam. Papah adalah sosok ayah yang begitu hebat. Papah adalah sosok ayah yang sangat mencintai keluarga utamanya, namun juga mencintai keluarga dari Mamah dan Papah sendiri.


“no language can express the power, and beauty, and heroism, and majesty of a mother’s love”-Edwin Hubell Chapin
Mamah adalah sosok ibu yang begitu mulia. Mamah merupakan keturunan jawa darah biru. Mamah asli semarang. Jadi disini bisa dilihat kalau Mamah Papah adalah pasangan JaChin(Jawa-China). Mamah adalah sosok ibu yang mempunyai rasa sayang terhadap anak-anaknya yang begitu hebat. Saya dan kakak saya begitu beruntung memiliki sosok ibu seperti Mamah, meskipun anak-anaknya kadang suka ngeyel, berantem, dan yang selalu bikin Mamah jengkel.......hahaha.


“A beautiful girl without her sister is like a bird without wings”-Tumblr
Beda jauh ya hahaha, dia kurus, saya gendut huahaha. Yapsssss, she’s my sister. The most annoying sister in this world, huahaha. Saya dengannya hanya beda 1 setengah tahun, ya jadi kalau ketemu bukannya akur malah berantem mulu. Dia sekarang sedah menduduki bangku mahasiswa di Universitas Indonesia. Jadi kalau dirumah hanya bertiga, dia kost di Depok. dia merupakan kakak yang sangat menyebalkan,l tapi saya akuin dia sosok kakak yang begitu pintar dan dapat menuntut saya untuk jadi lebih baik. No matter how annoying she is, i always grateful that she became my sister.